Struktur Komponen Sepeda

Home »
» Struktur Komponen Sepeda

Struktur Komponen Sepeda

Written By Eras on 01:38 | 18 February 2015

Selamat pagi sobat , struktur komponen sepeda banyak namanya biar sobat dapat juga mengetahui macamnya , sudah kami tulis dibawah ini , mari simak 🙂 . Pada postingan yang satu ini sudah kami tulis lengkap pengembangan dari postingan sebelumnya 

1. Handlebar
Stang sepeda untuk mengemudikan sepeda dan sebagai pegangan saat bersepeda   

2. Handgrip / Grip    
Karet yang melekat pada handlebar (stang) dipasang pada bagian ujung stang

3. Headset dan stem
– Headset adalah pengunci antara stang dengan stem
– Stem (gulu banyak / leher angsa) adalah penghubung antara stang dengan badan sepeda yang terhubung melalui ujung fork  dikunci oleh headset. Stem berfungsi menahan fork (suspensi) depan sepeda agar tetap terikat ke rangka sepeda dan juga mengikat stang.

4. Rem
– V-brake Adalah Rem dengan karet yang menjepit bagian velg / pelek (Rim) saat tuas ditarik karet akan mencengkram velg / pelek (Rim) tersebut.

– Disk Brake Mechanic    
Adalah Rem cakram, jadi karet sudah tidak menjepit bagian velg namun menjepit piringan cakram (rotor) kemudian masih mengunakan sistem kabel (kabel didalamnya kawat).

– Disk Brake Hydrolic    
Sama seperti Disk Brake Mechanic perbedaanya hanya pada kabel rem ,diganti dengan minyak oli (kabel didalamnya minyak oli) sistem tekanan Hidrolik. Rem hidrolik sangat nyaman untuk pengereman hanya dengan ujung jari tanpa mengeluarkan banyak tenaga sudah mengerem bisa dibilang ringan dan lembut, tentu dengan perawatan yang lebih ekstra perlu dituangkan mineral oil / DOT secara berkala.

5. Minyak Mineral Oil / DOT   
– Rem Hidrolik memerlukan cairan. Minyak Mineral Oil di gunakan oleh kebanyakan produsen saat ini. Selain lebih ramah, jika mengenai frame (rangka sepeda) tidak merusak catnya. Tapi mineral oil memiliki kelemahan terhadap panas. Saat caliper (bagian penjepit) terlalu overheat (panas) maka akan membuat cairan mineral oil memuai sehingga cengkraman rem berkurang

– Minyak DOT memiliki kelebihan dari pada mineral oil yaitu lebih tahan panas. Tapi jangan sampai bocor mengenai rangka (frame) dll karena dapat merusak catnya

6. Rim / Velg (Pelek) 
adalah bagian roda terbagi menjadi dua yaitu velg biasa dan tubeless. Pelek bagian roda yang menahan ban .

7. Hub set
adalah as roda yang ada di tengah – tengah roda yang mengikat ruji. Untuk bagian depan biasa disebut Hub dan yang belakang biasa disebut Free Hub. Dibedakan QR dan TA, QR atau Quick Release sebagai standar lama. TA (ThruAxle) merupakan hub model terbaru yang kuat.

8. Ruji / Spoke atau Jari -jari

9. Nipples Baut dari  jari -Jari

10. Rigid Fork adalah fork (suspensi depan) yang tidak ngeshock

11. Suspension Fork    
suspensi depan yang ngeshock menggunakan teknologi sistem Angin, Oli dan Per. Untuk ukuran panjang (tinggi fork) bermacam – macam mulai
100mm, 120mm, 140mm, 160mm. Diatas 160mm mengunakan Double Crown dapat dilihat pada sepeda downhill kebanyakan

12. Rear Shock adalah suspensi yang diletakan dibagian belakang dapat berupa per, atau pegas angin. Teknologi dan pengujian terus di tingkatkan

13. Crank (gigi depan)
adalah gigi depan yang menggabung dengan pedal . Terbagi dalam 3 bagian yaitu Single Ring , Double Ring dan Triple Ring

14. Bottom Bracket (BB)
As dari crank yang berada di tengah – tengah crank , berfungsi sebagai penyatu antara pedal kiri dengan kanan

15. Chain (Rantai sepeda)
Yang satu ini bermacam – macam ada 6, 7 speed, 8, speed, 9 speed , 10 dan lainya.
    

16. Seatpost
sebuah besi yang menopang sadel (tiang penahan sadel). Ada yang biasa dan ada yang hidrolik dengan remot

17. Saddle    
tempat duduk bagi bokong kita

18. Cassette / sprocket    
Adalah gigi belakang sepeda, bermacam – macam pula ,7 , 8 , 9 , 10 speed dan 11 speed.

19. FD (Front Deraileur) dan RD (Rear Deraileur) 
– FD adalah yang memindahkan gir bagian depan
– RD adalah yang memindahkan gir bagian belakang

20. Clampset / Clamp    
Adalah pengunci ketinggian setapost

21. Wheelset  (Roda satu set depan belakang)   
Yang telah tersusun oleh hub, velg dan jari jari.

22. Tube / Tire  adalah Ban bagian luar
23. Inner Tube  adalah Ban bagian dalam

24. Tubeless (Ban sepeda tanpa ban dalam)
Kira – kira hampir sama seperti ban tubeless pada mobil. Untuk yang satu ini memerlukan Pelek (Rim) khusus untuk pemasangan ban Tubeless dan pentil tubeless. Pelek pada ban tubeless tidak memiliki celah.

25. Quick Release atau QR
AdalahPengunci pada bagian roda, agar mudah saat dilepas maupun di pasang.

26. Rotor (Piringan Cakram)   
Dengan ukuran yang bermacam – macam 6, 7 dan 8 inchi.

27. Presta atau Schrader
adalah jenis pentil ban sepeda, Presta nama untuk ukuran pentil kecil dan Schrader nama pentil untuk ukuran besar (Contoh : pentil motor)

28. Brake Pad
Adalah untuk rem seri discbrake penjepit cakram

29. Thru-axle    
Hampir sama seperti QR namun bentuknya slot yang disisipkan pada fork (suspensi depan). Hal ini untuk mendapatkan kehandalan dan agar roda depan tidak mudah lepas.
  
30. Frame adalah rangka sebuah sepeda.
Terdapat dua bagian yang wajib di ketahui 
– Bagian depan terdiri Top Tube (bagian atas) dan Down Tube (bagian bawah)
– Bagian belakang. Bagian bawah pada sebuah frame sepeda biasa dipanggil Chainstay sedangkan untuk bagian atas biasa disebut Seatstay

31. Shifter (Operan Gigi depan dan belakang )
Ada bermacam tingkatan operan 6, 7 speed, 8, speed, 9 speed , 10 dan lainya

Semoga bermanfaat tulisan Struktur Komponen Sepeda ini , salam gowes pokoe dari jawa tengah 🙂